03 February 2009

Viral Marketing, apa ya....???

Istilah Virtual Marketing diperkenalkan oleh seorang profesor Harvard Business School, Jeffrey Rayport, pada bulan Desember 1996 untuk artikel "Fast Company The Virus of Marketing". Istilah itu lebih lanjut di populerkan oleh Tim Draper dan Steve Jurvetson dari perusahaan modal usaha pedagang pakaian. Jurvetson Fisher pada tahun 1997 adalah orang pertama yang mengiriman Hotmail e-mail dengan menyisipkan (melampirkan) iklan dalam surat e-mail keluarnya.

Di antara orang pertama yang menulis tentang viral marketing di Internet adalah media kritik Douglas Rushkoff dalam buku Media Virus 1994. Asumsinya adalah bahwa jika iklan sampai pada seorang penerima, penerima tersebut akan "terinfeksi" (yakni, mendaftar untuk sebuah account) dan kemudian melanjutkan penularan pada penerima lainnya. Selama terinfeksi setiap penerima mengirimkan surat ke lebih dari satu penerima (reproduksi rata-rata lebih besar dari satu), standar di epidemiologi menyiratkan bahwa jumlah pengguna(penerima) terinfeksi akan tumbuh sesuai dengan kurva yang melengkung, bertumbuh menjadi semakin besar (meningkat).


So, Viral marketing atau viral iklan adalah mempromosikan informasi dengan menyebarkannya melalui komunitas atau jaringan sosial yang lebih besar untuk mendapatkan popularitas atau tren untuk mencapai tujuan pemasaran (seperti penjualan produk) dengan cara menggandakan diri (seperti proses penyebaran virus) seperti pada penyebaran virus komputer dan patologi. Dapat dengan cara lisan yaitu menjadikannya sebagai bahan perbincangan dalam berbagai forum komunitas sosial atau disampaikan dengan menggunakan tekhnologi tinggi yaitu melalui jaringan Internet (blog, frindster, facebook, forum, chatting, email, dll) .


Produk Viral Marketing dapat berbentuk :

- Video klip
- Permainan interaktif Flash
- Advergames
- Ebooks
- Brandable perangkat lunak
- Gambar
- Pesan teks dll


Tujuan dari pemasar adalah menyebarkan program pemasaran viral pada masyarakat luas pada jaringan yang lebih luas lagi sehingga pesan viral (Pesan Berantai) ini tersebar dan memjadi pembicaraan semua orang kemudian mengarahkan mereka untuk segera membeli, menggunakan atau menjadikan produk yang dipromosikan sebagai referensi utama suatu komunitas.

Istilah "viral marketing" juga kadang digunakan untuk kampanye pemasaran terselubung dengan media online dan offline untuk menciptakan kesan yang spontan dari mulut ke mulut. Misalnya dengan cara membagikan ebook gratis (berisi review atau tips-tips menarik) yang didalamnya telah tertanam alamat link (promosi terselubung) untuk di kunjungi maka ebook itu akan segera tersebar luas dengan cepat seperti virus. (Ya, iyalaaahh gratissss.... mau..mau...maaauu.... silahkan ....)

No comments:

Post a Comment

Your comment here